548 : PENGAKUAN AYAH GAARA Sang Surya baru muncul dari balik Pegunungan, menyinari hari ke-2 Medan Perang Dua sosok Ninja ET yang tak asing lagi, yakni Nagato dan Itachi tampak berada di atas Bukit, memandang ke arah medan perang. "Sejak Matahari terbit, mereka sudah berkumpul dalam jumlah besar, sepertinya pertempuran akan segera dimulai"kata Itachi "siapa mereka sebenarnya ?" tanya Nagato Kembali ke pertarungan Divisi Gaara Pasir Gaara yang membentuk sosok Ibunya, mendekap Ayah Gaara juga Mizukage ke-2 dan Raikage ke-3 "A.. Aku, mendapat kasih sayang dari ibuku ? "kata Gaara yang tampak Shock, atas pernyataan Ayahnya waktu dulu Ayah Gaara hanya tertunduk diam, kesedihan melanda mereka berdua. "..tapi bukankah waktu itu, saat Yashamaru mau membunuhku " kata Gaara lalu mengingat kata-kata Yashamaru saat sebelum ajalnya "kau tak pernah mendapat kasih sayang.." kata Yashamaru "Akulah yang menyuruh Yashamaru untuk berbohong kepada mu. Karena, Aku harus mencari tahu apakah Shukaku dalam dirimu masih bisa mengamuk dan kehilangan kendali. Ini semua untuk kepentingan desa"kata Ayah Gaara Gaara terdiam dan memperhatikan kata-kata Ayahnya "Yashamaru tidaklah membencimu , tapi Akulah yang dia benci. Karena Akulah yang menyegel Suna no Shukaku ke tubuhmu, saat kau masih dalam kandungan ibumu... tetapi Yashamaru juga seorang Shinobi, dia adalah kaki tanganku, dan juga Anbu Sunagakure. Dia bertindak sesuai dengan yang kuperintahkan "kata Ayah Gaara Gaara masih terdiam, mendengar penyataan Ayahnya "sepertinya Aku keliru dalam berbuat. Aku telah melakukan kesalahan, kau malah menanggung terlalu banyak beban hidup. Aku menentukan sendiri apa yang kau butuhkan dan tidak kau butuhkan. Aku telah mengambil keberadaanmu dengan menjadikanmu jinchuuriki untuk desa, mengakhiri hidup ibumu , dan mengehancurkan perasaanmu ke ibumu, Aku telah mengambil semua hubunganmu dengan yang lainnya. Pada akhirnya, Aku bersiap mengambil nyawamu" kata Ayah Gaara mengakui kesalahannya Gaara begitu terlihat sangat sedih. Sementara di pertempuran para ninja mulai menunjukkan kekuatannya Di pertarungan lain, O'onoki dan Muu mulai bertarung Ayah Gaara kembali mencurahkan semua kenyataan sebenarnya "dan saat ini, Kau cuma punya satu hal yang berhubungan dengan orangtuamu, LUKA DI HATIMU" lanjut Ayah Gaara Gaara semakin bimbang, dia teringat kembali masalalunya Saat itu dia masih kecil dan di dampingi Yashamaru. Mereka berdua Berbicara di dalam rumah "Aku tak terluka, tapi disini terasa sakit" kata Gaara sambil memegang dadanya, sedangkan tangan satunya memegang pisau Yashamaru mengambil pisau yang di genggam Gaara, dan mengiris jarinya dengan pisau itu ?saat tubuhmu terluka, darah akan mengalir dari lukamu dan membuatmu merasa sakit. Tapi rasa sakitnya akan hilang tak lama setelahnya. Dan kalau diobati lukanya akan cepat sembuh? kata Yashamaru Kemudian Yashamaru menunjukkan darah yang mengalir di jarinya ?tapi yang jadi masalah adalah luka di hati yang tak bisa disembuhkan? tambah Yashamaru ?luka di hati ? ? tanya Gaara ?sakit di dalam hati dan tubuhmu berbeda, tak seperti sakit ditubuhmu, rasa sakit di hati tak punya obat yang bisa menyembuhkannya, dan lukanya bisa membekas terus di hatimu sepanjang hidupmu" jawab Yashamaru Gaara menunduk dan berpikir serta merenungkan nasib dirinya ?Cuma satu yang bisa menyembuhkan hati yang terluka? kata Yashamaru Gaara terperangah ?tetapi sulit untuk mendapatkan obatnya karena kau membutuhkan orang lain untuk mendapatkannya ? lanjut Yashamaru ?? apa itu ?? tanya Gaara penasaran Yashamaru memandang foto Karura yang terpajang ?Kasih Sayang? kata Yashamaru ?Kasih sayang?? kata Gaara belum mengerti ? tepat ? kata Yashamaru tersenyum ??.. bagaimana caranya Aku untuk mendapatkan itu?? tanya Gaara ?kau sudah mendapatkannya Gaara !? kata Yashamaru ? hah ?? Gaara bingung Yashamaru dan Gaara memandang foto Karura ?ku pikir kakakku sangat menyayangimu, Shukaku si pasir sebenarnya adalah jiwa yang menghantui untuk terus bertempur, yang membuat pasir terus melindungimu adalah kasih sayang ibumu sepertinya perasaan ibumu akan terus hidup didalam pasir itu? kata Yashamaru ?karena kakakku walau harus mengorbankan nyawanya, dia akan tetap melindungimu? kata Yashamaru Kembali ke Pertempuran Gaara saat ini Pasir yang menyerupai Karura, Melindungi Gaaradengan tangannya. Ayah Gaara memperhatikannya dan mengingat saat Karura memeluk Gaara yang baru lahir sambil menangis Gaara tertunduk, rasa hiba dan sedih melandanya. Air matanya mengalir deras dipipi-nya ?Gaara...? batin Ayah Gaara ?Ibumu sangat kuat. Bahkan walaupun telah tiada dia tetap percaya padamu dan melindungimu. Itu yang membuatmu menjadi seperti sekarang, menjadi Kazekage, punya banyak teman, dan memiliki hubungan dengan orang-orang, semua itu yang telah ku ambil darimu, tetapi Aku sebagai Ayahmu tak pernah bisa melakukan apapun untukmu. Bahkan Aku tak pantas dianggap sebagai Ayah? kata Ayah Gaara menyesali keputusannnya ?? ibu... Kau benar-benar hebat? kata Gaara Ayah Gaara menatap Anaknya ?tetapi.... inilah pertama kalinya kau memberiku obat, Ayah?kata Gaara ?? Gaara kau...? Ayah Gaara merasa terharu Kertas Mantra Segel menempel di Pasir yang membungkus Ayah Gaara Dengan Perlahan, pasir menyelubungi kepala Ayah Gaara yang terus menatap Gaara. Sampai akhirnya lenyap ?ini lebih dari yang ku harapkan, kau telah melampauinya Aku percayakan desa kepadamu? pikir Ayah gaara Kertas Mantra Segel itu juga menempel di pasir Karura yang mendekap Mizukage ke-2 dan Raikage ke-3 ?kertas mantra ini sudah menyegelmu kan ? Kalau bergitu bagus.. Kazekage muda? kata Mizukage ke-2 Tapi Raikage ke-3 tanpa kehendak dirinya, tangannya menghancurkan pasir yang mengurungnya Sementara bagian pasir yang ditempel kertas segel yang mengurung Mizukage ke-2 jadi basah ?apa yang terjadi ?! ? kata mizukage ke-2 heran, karena jutsu airnya tiba-tiba bereaksi sendiri ?ini langsung merespon saat mengetahui teknik musuh?kata Raikage ke-3 Akhirnya Raikage ke-3 dan Mizukage ke-2 bebas dari dekapan Pasir. Lalu melompat ke arah pasukan Ninja Aliansi yang telah bersiap mengepungnya Terjadilah pertarungan besar ?kepung mereka !!? perintah Temari Di tempat lain, Oonoki yang berhadapan dengan Muu mulai kelelahan. ?Apa umurmu yang menghalangimu O'onoki ?? tanya Muu Kemudian Muu menghilang Tampak sekali Oonoki sangat kelelahan dgn nafas terengah-engah ?jika kau tak cepat-cepat memanggil Kazekage, Kau akan mati sia-sia?kata Muu Di pergelutan Raikage dan Mizukage, Banyak dari ninja berjatuhan ?hei !! Berhati-hatilah dengan jurusku !, kusarankan kalian berlindung, kalian akan langsung menyadari kelemahan kami ! Aku ber-Elemen Yin. Dengan kata lain, Aku pengguna Genjutsu, dan Kuchiyose milikku adalah.....?kata Mizukage ke-2 tidak meneruskan perkataannya, karena dengan sendirinya dia langsung menggigit jarinya dan melakukan segel Kuchiyose ?KERANG RAKSASA"kata Mizukage ke-2 Kemudian Mizukage ke-2 dan Raikage ke-3 berdiri di atas kerang raksasa. Ninja yang berjatuhan semakin bertambah. Raikage ke-3 menyelimuti tubuhnya dengan Elemen Petir "Aku pengguna Elemen petir. Bagi Pengguna Elemen Tanah silahkan menjauh ! Aku akan menyerang !! "kata Raikage ke-3 "terima kasih, jika ada waktu ada hal yang ingin ku tahu darimu"kata Temari "tubuhku di gerakkan secara otomatis, tak ada waktu untuk duduk dan berbincang-bincang denganmu !" kata Raikage ke-3 Di pertarungan O'onoki vs Muu "jangan meremehkanku"kata O'onoki Lalu Oonoki mengeluarkan jutsu IwaBunshin, keluarlah Bunshin-Bunshin O'onoki dan langsung bersiap Di dalam hutan Nagato dan itachi melanjutkan perjalanan yang tak diinginkannya "tak bisa kupercaya.."kata Nagato seperti mengetahui sesuatu. "apa mereka sudah dekat ? " tanya Itachi "perasaan ini, seperti mengenang masa lalu"kata Nagato Tiba-tiba Naruto yang dalam mode Chakra Kyuubi, bersama Killer Bee datang dan berhenti dihadapan Nagato dan Itachi Bee dan terutama Naruto terkejut melihat 2orang dihadapannya " Itachi Uchiha dan Nagato !? "kata Naruto tak percaya "jadi kau mengenal mereka ?" tanya Bee "iya... Aku kenal mereka berdua" jawab Naruto "Aku tak pernah berpikir akan bertarung denganmu, Naruto..." kata Nagato Pertemuan yang membuat begitu banyak pertanyaan